2015/08/15

Bunga dan wanita

''WANITA DAN BUNGA''
‘’Sejak dulu wanita identik dengan bunga karna keindahan, keanggunan, aroma dan ketertarikan pada diri wanita menjelma pada kepribadian bunga yang senansetiasa menjadi magnet didataran bumi’’
Bunga dijadikan lambang kemulian, kedamaian dan kehormatan dalam kehidupan manusia. Diruang tamu bunga dijadikan hiasan untuk para tamu agar keindahannya menjadi kemulian untuk para tamu, demontrasi jalanan menjadikan keanggunan bunga untuk menyampaikan pesan kedamaian sebagai bentuk dari aksi damai, Para Pejabat Pemerintahan, Tokoh, kepala adat istiadat disuguhi kalung bunga sebagai penghormatan untuk kedatangan dan jasanya.

Selain itu bunga juga menjadi lambang kesedihan umat manusia dibatu nisan, para ziarah biasanya menangisi, membawa dan meletakan bunga sebagai tanda berduka atas kehilangan seseorang dan bunga dalam konteks ini adalah wanita yang tidak merawat dirinya untuk kemakmuran bumi.
Mereka menyibukan diri mereka untuk kegiatan yang tidak menyumbangkan perbaikan diri, Berleha-leha dengan waktu, mengumbar aurat sehingga keindahan dan aromanya dapat dimiliki, dirasakan oleh kumbang-kumbang disekitarnya. Biasanya kepribadian wanita seperti ini cepat redup sama seperti bunga yang layu dibatu nisan tanpa penghormatan. Rahim wanita adalah pintu kehidupan manusia tak ada seorangpun anak cucu adam yang lahir tanpa seorang wanita berbeda dengan lelaki (Nabi Isya) Lahir tanpa ayah bahkan dapat menjadi pemimpin dimasanya.

Dapat disimpulkan wanita adalah rahim. jika ia rahim maka ia adalah lahan, rusaknya lahan rusaklah Tumbuhan, rusaknya tumbuhan tidak akan memberikan kemakmuran untuk penduduk bumi maka terjadilah bencana kebobrokan moral, kegersangan agama dan penindasan diantara manusia.
Tidak heran Pada saat ini generasi umat manusia banyak yang rusak dan mudah terbawa arus oleh globalisasi karna pemilik rahimnya tidak menanamkan Nilai-Nilai kehidupan pada dirinya untuk kebaikan anaknya, memperdalam kekayaan agamanya untuk investasi anaknya didunia, memperluas ilmunya untuk membentuk mindset kecerdasan dan kelapang dada’an untuk anaknya.

Sudah Menjadi tugas bersama untuk mengembalikan, menjaga dan menanamkan keindahan, keanggunan dan kemulian bunga pada diri wanita agar rahimnya dapat menjadi lahan untuk tumbuh berkembangnya Anak-anak manusia yang berilmu, berakhlak dan berkualitas sesuai syariat Tuhan.
Jika tidak tunggulah kehancuran karna bunga yang layu tidak akan melahirkan benih-benih kehidupan yang menggerakan agama sebagai rahmatil’alamin.

No comments:

Post a Comment