2015/08/14

Emosionalitas



“Lakukanlah sesuatu dengan hati maka ia akan mempunyai tempat dihati”. Ali Bin Abu Thalib.

Emosionalitas adalah sebuah pembicaraan dari hati ke hati bukan lagi ranah bicara dari mulut kemulut yang sukar menembus kedalam dada. Bicara dengan hati, bicara dengan perasaan. Sedalam apa seseorang bicara dengan hati, sedalam itulah perasaan pendengar akan tersentuh.

dalam sebuah kesempatan. Penulis menghadiri seminar dengan tema bicara dari hati ke hati.  Dr. Ahmad Chairudin. M.Psi.P sebagai pemateri mengatakan bahwa Hati adalah sesuatu yang kerusial. seburuk apapun tinggah laku seseorang, sejahat apapun lawan bicaranya. Jika ia mengatakan sesuatu dari lubuk hatinya maka hati lah yang akan menyambutnya.

Pertanyaannya. mengapa bicara menggunakan hati bisa disentuh hati lain?

Hakikatnya manusia itu fitrah, suci dan putih seperti selembar kertas, sejernih mata air. Hati tidaklah kekal dicoret keburukan karna selembar kertas bisa terhapus dengan sepotong penghapus. Hati., bisa keruh tapi makhluk hidup didalam air tetaplah bisa hidup sejauh haluan sungai.

Seorang pembunuh berdarah dingin tidak mungkin tidak tersentuh hatinya melihat keluarga orang yang dibunuhnya terisak-isak mencucurkan air mata. Para koruptor tidak mungkin tidak menggigil melihat rakyatnya yang mati kelaparan dan seterusnya.

Seperti itulah Hati. siapa dan apapun profesi pemiliknya tidak akan terhindar dari kemulian hati itu sendiri. namun kadarnya tentu berbeda-beda sesuai yang terintregasi dari tingkahlakunya. Orang yang tingkah lakunya baik, sikapnya mulia, kebiasaannya sehat, hatinya pasti lebih mudah tersentuh dan jauh lebih tersentuh dari pada orang yang tingkah lakunya menyusahkan orang lain dan meninggalkan nilai-nilai yang dianjurkan agama.

Seperti itulah gambaran sederhana hati. Hati adalah lambang kemulian tapi kadar kemulian hati tegantung pemiliknya masing-masing.

Pertanyaan selanjutnya. apakah ketika bicara saja kita menggunakan hati? 

TIDAK !!

Senada dengan pendapat Ali Bin Abu Thalib diatas. “Lakukanlah sesuatu dengan hati maka ia akan mempunyai tempat dihati”

Arti dalam mengunakan hati tidaklah sesempit menggunakan hati untuk sekedar bicara. mengunakan hati berarti mengimplementasikan hati dalam segala kegiatan. Baik ketika bekerja, bicara, berdoa maupun menulis.

Sebagai penutup muliahkanlah hatimu dengan tingkahlaku mulia. Karena hati yang lebih mulia akan lebih berpengaruh dalam hati dari pada hati yang dikurangi kemuliannya dengan tingkahlaku yang kurang mulia.

No comments:

Post a Comment