Penelitian membuktikan
bahwa penyakit skizofrenia, Alzheimer bahkan jantung meningkat pada hari Senin
seperti yang dilansir BBC dan British Medical Journal. Penelitian yang
dilakukan diskotlandia tersebut membuktikan resiko penyakit jantung meningkat
20% dari hari biasa. tapi yang lebih menariknya wanita yang belum menikah lebih
beresiko dari pada wanita yang sudah menikah. Lantas bagaimana dengan pria. Tidak
ada penelitian yang membuktikan bahwa pria yang belum menikah lebih beresiko
dari pada yang sudah menikah. Sama beresiko. pertanyaannya, ada apa dengan hari
senin?
Menurut Dr. Chitistine
Evans penyebab penyakit meningkat bahkan kematian pada hari senin disebabkan oleh
spontanitas otak dihari senin karna dihari senin tubuh, tenaga dan fikiran akan
disibukkan dengan rutinitas aktivitas pekerjaan. Ini dapat dilihat sehari
sebelum hari senin yaitu hari minggu. Pada hari minggu sudah terlihat
kegelisaan, perkataan pegawai/karyawan bahwa besok akan kembali dengan
rutinitas yang melelahkan. Bukankah seperti itu yang berlangsung ditengah
masyarakat. lantas bagaimana jika tidak bekerja?
Ini lebih membosakan. Cobalah.
Tidak bekerja, tidak melakukan aktivitas apa-apa pasti lebih stress bahkan
jaringan sel otak bisa lumpuh.
Lalu bagaimana
mengurangi resiko penyakit dihari senin?
Dalam buku I Love
Manday Karya Arvan Pradiansyah mengatakan “manusia itu bekerja karna motivasi
dan memiliki jenjang motivasi. Yang paling tinggi itu bekerja dengan panggilan
hati nurani “Work As A Calling”. Bukan lagi bekerja untuk sekedar memenuhi
kebutuhan hidup lebih dari itu adalah sebagai Aktualisasi diri.
Pekerjaan adalah hobi,
pekerjaan adalah untuk mengembangkan diri, pekerjaan adalah pengabdian dan
pekerjaan adalah ibadah. Bila ini sudah tumbuh menjadi sebuah kepribadian maka
dapatlah kita mengurangi resiko penyakit itu dihari senin. Pertanyaannya sudah
sejauh mana kita mampu melakukannya.
Jawabanya ada pada hari
ini, hari Senin.
Selamat Bekerja.

No comments:
Post a Comment