2016/02/19
Messi Bergaya, CR7 pun Bergaya. lalu bagaimana dengan drama politik Indonesia?
Aksi Heroik Lionel Messi pada saat menjadi Algojo Penalti digawang Sergio Alvarez , Celta Vilgo. menjadi headlines dikolom utama berita seluruh dunia. bukan karna Golnya tapi karna pemberian umpan dikotak penalti yang disempurnakan Luies Suarez seperti yang dilakukan Johan Cruyff dan Olsen dulu.
Tidak berselang lama Christian Ronaldo pun mencetak Gol Spektakuler pada saat berhadapan dengan As-Roma dan tentunya dengan kecepatan, Dribbling serta keahliannya dalam mengecoh lawan. iapun menjadi Headlines sama seperti Liones Messi. Padahal sebelumnya Christian Ronaldo/CR7 dianggap mandul karna tidak memberikan performance terbaik.
Kini media dunia internasional dan Nasional kembali memasifkan persaingan mereka. Mungkin ini terjadi karna Messi Bergaya CR7pun ikut bergaya dan Headlines. merekapun memperlihatkan kekuatannya masing-masing.
Lalu bagaimana dengan drama politik Indonesia antara KMP dan KIH.
Pernyataan dukungan ARB terhadap pemerintah pada Rapimnas Golkar dijakarta, januari yang lalu menjadi titik akhir kekuatan KMP dilegislatif yang menyisahkan GERINDRA, PKS plus DEMOKRAT. Sedangkan PAN sudah terlebih dahalu menyatakan dukungan terhadap pemerintah yang ditandai dengan penerimaan kursi empuk oleh Sutrisno Bachir, ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN sebagai Ketua Komisi Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). begitu juga dengan PPP versi Romahurmuziy yang sudah merapat ke pemerintahan Jokowi-JK.
Pertanyaannya, kenapa ARB sebagai ketua KMP menyatakan GOLKAR mendukung pemerintahan. benarkah ARB tidak kuat mengatasi dualisme kepemimpinan di GOLKAR atau memang tabiat GOLKAR yang tidak pernah menjadi oposisi pemerintahan dan atau ini menjadi taktik GOLKAR agar kepengurusan ARB diakui.
Terlepas dari itu. KIH dan Jokowi-JK sudah memperlihatkan gayanya didrama politik tanah air. pemerintah dan Senayan dikuasai. itu berarti sudah tidak ada lagi alasan untuk tidak mensejahterahkan rakyat.
yang pasti Lionel Messi, CR7 dan KIH sudah bergaya lalu bagaimana dengan KMP. apakah masih bisa bangkit atau memang sudah ditelan bumi. kita tunggu sajalah drama politik ditanah air.
Labels:
Tulisan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

No comments:
Post a Comment