2015/11/17

Sajak memahami kehidupan



Hujan itu bercucuran
karna ia turun dari langit berbeda jika ia naik keatas, butuh waktu dan proses dari mentari agar ia naik kembali keatas.

Petir itu menakutkan
karna Ia bergemang dan berkilau berbeda jika ia hanya berkilau pasti manakjubkan dan menarik hati.

Dedaunan itu berguguran
karna hujan dan angin menerpanya berbeda jika ia tidak diterpa pasti terlihat rimbun dan anggun.

Duhai, kawan….
Begitu banyak kejadian indah yang tidak disadari.

Hati itu sakit
Karna ia dirasakan berbeda jika ia dipahami karna sebenarnya hati yang sakit adalah bentuk penyesalan seseorang dari ketidakmampuannya memahami kehidupan, perasaan dan hatinya sendiri terhadap realita yang katanya tidak masuk akal.

Kesepian itu kegelisaan.
Tidak, ia bukanlah kegelisaan karna dengan kesepianlah seseorang mampu menyadari siap yang benar-benar menyayanginya atau tidak dan dengan kesepian jualah seseorang tau bahwa hidup ini adalah tentang diri sendiri bukan orang lain.

Menangis itu jawaban.
Tidak, ia tidak akan menjadi jawaban jika tangisan masih membuat seseorang terpuruk, tidak berubah. Bangkit, lupakanlah, bangun masa kembali depan, rajut impian, berlarilah karna hidup adalah tentang diri sendiri bukanlah orang lain.

Duhai…..
Terkadang dadaunan yang berguguranlah yang mampu menakjubkan hati karna ia berada pada proses pembiaran, bebas berterbangan, tanpa beban. Tidak peduli direkahkan oleh angin, badai dan hujan dari tempat bernaung, tumbuh dan berkembangnya.


No comments:

Post a Comment