Adakah yang mehami tentang perasaan ini?
Perasaan yang sejuta
bintangpun mengaguminya. Berkedip menyatakan bahwa perasaan ini adalah
perasaan paling tinggi yang dimiliki oleh seorang lelaki.
Perasaan yang sebening airpun mengakuinya. Kejernihan dan kelembutannya
tidak diragukan lagi seakan ketulusanya adalah lambang kemegahaan
kepribadiannya.
Perasaan yang embun pagipun bertafakur menatap
bangga bahwa masih ada perasaan yang bertahan tak kala matahari
menyingsing, tenggelam. Terbit, lalu tenggelam kembali. Perasaanya tetap
utuh, tidak berubah.
Adakah yang memahami tentang perasaan ini?
Yang bila diungkapkan ataupun tidak masih bertengger didalam singgasana
hati. tidak pudar, luntur apalagi berubah. ia tetap seperti semula,
mencintai dan menyayangi setulus hati.
Adakah yang memahami tentang perasaan ini?
Yang apabila air mata meneteskan kerinduan ia tetap tidak peduli, acuh
tak acuh. seakan angin menerpa, berlalu. Menerpa dan kembali berlalu.
Mungkin dia tidak memahaminya.
Angkuh, terlalu angkuh memahami perasaan lelaki yang datang dan beralu
pada setiap wanita yang ditemuinya. Perasaan yang belum tentu ada dan
selalu ada untuk seorang wanita. Perasaan yang bukan berarti perasaan.
Bisa saja itu hanya sekedar rasa suka yang seorang lelakipun mengakuinya
sebagai perasaan. Tidak, ia bukanlah perasaan. Ia Cuma rasa suka yang
bertumpuk yang musnah apabila ada wanita yang lebih istimewa. Dan
atau dia tidak memahaminya karna tidak peka. Tidak peka terhadap
kata-kata yang dibicarakan. Tulisan yang dibingkaikan. Ketulusan hati
yang tidak diresapi. Sama saja, sama angkuhnya. Tidak memahami.
Keangkuhanya mengalahkan kekaguman sejuta bintang dilangit. Yang apabila
ditunjukan sejuta kerlap-kerlip bintang dilangit maka ia memakinya.
Mengatakan bahwa itu bukan bintang-bintang. Itu Cuma kunang-kunang yang
bertebaran.
Keangkuhanya mengalahkan pengakuan sebening air.
yang apabila bicara ketulusan. Ia akan mengumpatnya. Mengatakan bahwa
air tidak selalu bening. Bisa keruh bahkan beracun.
Keangkuhanya
mengalahkan rasa bangga embun pagi. Yang apabila bicara perasaan maka
ia menghindari. Berpura-pura. Tidak mau mengerti, tidak memahami.
Adakah yang memahami tentang perasaan ini?
Biarlah, biarkanlah tidak seorangpun yang memahaminya. Aku tetap seperti ini adanya.
Lemah, tidak berani mengungkapnya.
Lemah, tidak berani merebut hatinya.
Lemah, tidak memperjuangkanya.
Lemah, aku lemah. Aku lelaki lemah.
Tidak. aku tidak lemah, aku tidaklah lemah.
Aku angkuh. Akulah yang angkuh.
Angkuh, menyimpan perasaan pada seseroang yang tidak mau memhaminya.
Angkuh, memiliki perasaan pada seseorang yang tidak peka. Tidak peka terhadap semua yang kubicarakan, tuliskan. Aku angkuh.
Angkuh, membanggakan perasaan yang dalam tapi tidak mengungkapkanya,
merebut hatinya, memperjuangkanya. Aku angkuh dan aku lemah. Maka
biarkanlah air mata kerinduan ini menyiksaku.
Adakah yang mehami tentang perasaan ini?
Akulah yang tidak memahaminya. Aku terlalu angkuh untuk wanita yang
tidak pandai memahami dan tidak pandai merasakan, tidak peka.

No comments:
Post a Comment