2016/01/24

Taukah Kau



Kau tau.

Perasaan itu tidak selalu diungkapkan sama seperti luka. Semakin dibagikan semakin menusuk bingkai hati.


Kau tau.

Rasa itu fitrah manusia tidak baik disesali sama seperti masa lalu. tidak peduli itu baik atau buruk ia tidak bisa  terlupakan.


Kau tau.

Cinta itu pasti selalu ada dihati. Tidak hari ini, tidak dengan orang ini atau orang itu. ia senantiasa tumbuh, tidak bisa ditolak. Persis seperti takdir yang sudah ditetapkan.


Kau tau.

Perasaan, luka, rasa, penyesalan dan cinta tidak mesti diungkapkan dengan kata-kata karna setelah kata didengar ia akan berlalu, tiada yang tersisa. Tidak pula selalu dituliskan. Karna kertas bisa usang, lenyap. Tiada yang tersisa.
 
Dan tidak pula selalu diukir. Karna batu bisa hancur, lebur. Tiada yang tersisa. Hilang entah kemana dan pada siapa. Seperti itulah perasaan, luka, rasa, penyesalan dan cinta. 


Tapi, taukah kau.

Banyak yang berbual tentang perasaan, rasa dan cinta tapi tak sedikit yang berani membuktikannya. Padahal ijab Qabul diploklamirkan bukan saja kita yang mengakuinya melainkan juga negara yang mengakui dan bahkan melindunginya.


Taukah kau.

Banyak yang menyampaikan luka dan penyesalannya tapi tak sedikit yang tetap merasakannya bahkan bertambah dan menyakitkan. Jadi untuk apa disampaikan, diceritakan. Toh, orang lainpun belum tentu mau memahami dan mendengarkannya. Mala berbual menasehati yang diapun belum tentu kuat untuk merasakannya.


Taukah kau.

Saat-saat paling nikmat didunia ini. menahan dan menyimpan rasa didalam hati sampai saatnya tiba. Jika tiba saatnya akan lebih terasa indah dan tidak terbebani seperti orang-orang yang mengungkapkan cinta tanpa pembuktian.


Taukah kau. luka dan penyesalan adalah alat yang paling canggih untuk mendewasakan sikap. Cobalah untuk mengelolanya sendiri tanpa membualkannya pada orang lain. dan taukah itu. itulah salahsatu bukti bahwa kita sudah tumbuh dan dewasa.



No comments:

Post a Comment