Kau tau.
Perasaan itu tidak
selalu diungkapkan sama seperti luka. Semakin dibagikan semakin menusuk bingkai
hati.
Kau tau.
Rasa itu fitrah manusia
tidak baik disesali sama seperti masa lalu. tidak peduli itu baik atau buruk ia
tidak bisa terlupakan.
Kau tau.
Cinta itu pasti selalu ada
dihati. Tidak hari ini, tidak dengan orang ini atau orang itu. ia senantiasa
tumbuh, tidak bisa ditolak. Persis seperti takdir yang sudah ditetapkan.
Kau tau.
Perasaan, luka, rasa,
penyesalan dan cinta tidak mesti diungkapkan dengan kata-kata karna setelah
kata didengar ia akan berlalu, tiada yang tersisa. Tidak pula selalu
dituliskan. Karna kertas bisa usang, lenyap. Tiada yang tersisa.
Dan tidak pula selalu
diukir. Karna batu bisa hancur, lebur. Tiada yang tersisa. Hilang entah kemana
dan pada siapa. Seperti itulah perasaan, luka, rasa, penyesalan dan cinta.
Tapi, taukah kau.
Banyak yang berbual
tentang perasaan, rasa dan cinta tapi tak sedikit yang berani membuktikannya. Padahal
ijab Qabul diploklamirkan bukan saja kita yang mengakuinya melainkan juga negara
yang mengakui dan bahkan melindunginya.
Taukah kau.
Banyak yang
menyampaikan luka dan penyesalannya tapi tak sedikit yang tetap merasakannya
bahkan bertambah dan menyakitkan. Jadi untuk apa disampaikan, diceritakan. Toh,
orang lainpun belum tentu mau memahami dan mendengarkannya. Mala berbual
menasehati yang diapun belum tentu kuat untuk merasakannya.
Taukah kau.
Saat-saat paling nikmat
didunia ini. menahan dan menyimpan rasa didalam hati sampai saatnya tiba. Jika tiba
saatnya akan lebih terasa indah dan tidak terbebani seperti orang-orang yang
mengungkapkan cinta tanpa pembuktian.
Taukah kau. luka dan
penyesalan adalah alat yang paling canggih untuk mendewasakan sikap. Cobalah untuk
mengelolanya sendiri tanpa membualkannya pada orang lain. dan taukah itu.
itulah salahsatu bukti bahwa kita sudah tumbuh dan dewasa.

No comments:
Post a Comment