2016/01/08

Manusia Mulia





Berapa jumlah guru yang terisisa ujar kaisar jepang, Hirohito. kepada para jendral setelah sesaat Nagasaki dan Hirhosima diluluhlantahkan dengan Bom Atom oleh sekutu. Amerika Serikat. Para jendral kebingungan dengan pertanyaan kaisar. Dengan ketegasannya seorang jendral menjawab kami berhasil menyelamatkan Tuan walaupun tanpa guru. Kaisar tertunduk lalu berkata, kita telah jatuh kita tidak belajar. Kita memang kuat dengan senjata dan strategi perang tapi kita tidaklah secerdas mereka yang mampu membuat Bom Atom Sedhasyat itu. maka kumpulkanlah semua Guru karna nasib suatu bangsa ada digenggamannya.

Seperti itulah pentingnya seorang guru. Ibarat Bintang, Gurulah yang menerangi kegelapan dengan ilmu pengetahuan, mengajari dengan menunjukan kebenaran. Ibarat matahari, Gurulah yang menghidupkan kebutaan, Kebodohan, kedongkolan sehingga menjadi cahaya untuk menatap masa depan yang lebih layak. Ibarat mata air, gurulah yang mendahagakan akal, jiwa dan hati didikannya. Ibarat seniman, Change the stones to be the Diamond adalah tantangan mulia bagi seorang guru untuk menjadikan didikannya bernilai.

Guru adalah pekerjaan paling mulia karna memuliakan manusia. Tuhan, mengangkat derajat orang yang berilmu dan tidak tutup kemungkinan yang memberikan Ilmu lebih dimuliahkan (Diangkat Derjatnya). Disisi lain disuatu kesempatan Muhammad saw pernah berkata Sesungguhnya aku diutus sebagai Guru. Siapa menjadi guru berarti menjadi bagian dari apa yang dilakukan Rasullah walaupun menyampaikan sepenggal dari ilmu yang diilhamkan, apapun ilmunya. ilmu Agama, Sosial, Budaya, Politik, ekonomi dan atau mengajari membaca, berhitung. Semuanya bernilai, berarti. Tetap disebut guru. Siapapun yang mengajriku walaupun satu Alif tetap kusebut dia seorang Guru Ujar Ali Bin Abu Thalib.

Lalu seperti apa pekerjaan Guru sebenarnya. Apakah cukup menyampaikan satu Alif, bercerita didepan kelas, mendiktekan buku, menulis dipapan tulis. Imam Al-Ghazali Memaparkan dalam Bukunya, Ihya Ulumudin. Barang yang wujud dipermukaan Bumi ini yang paling mulia adalah manusia. Dan bagian paling mulia dari manusia adalah jiwanya. Sedangkan tugas seorang guru adalah mengembangkan / menyempurnakan. Menghiasi, mengsucikan dan membimbingnya untuk dapat mendekatkan diri ke Ilahi. Guru dipersilakan mengajari dengan caranya, memberikan Inspirasi dan Motivasi. Menunjukan masa depan yang baik kepada didikannya. Menuntunnya dan membimbingnya. Tapi yang utama adalah memastikan apa yang disampaikan, mendekatkan peserta didiknya ke Ilahi, mengunakan Ilmunya untuk kebaikan, terus belajar untuk mendapatkan ridho dan kelak dapat bermanfaat untuk orang sekitarnya. Bukan Seperti para Cendikiawan yang berkhianat kepada bangsanya, Politisi yang mempermaikan rakyatnya, Ilmuan yang mengintai, mengharapkan pundi-pundi dari karyanya dan atau menjadi peserta didik tapi tidak menghormati Guru, orang tuannya sendiri. bila seperti itu Cuma ada dua kemungkinan. Peserta didiknya yang sukar untuk menjadi baik atau gurunya yang tidak pandai memberikan suritauladan yang baik. “ya tuhan Jauhkanlah kami dari Guru yang ilmunya melangit tapi akhlaknya dibalik sepatu Tulis dalam sebuah Novel Betseller.

Seiring dengan Imam Al-Ghazali, Bung Hatta pernah menyampaikan bahwa “pemimpin (Guru) yang baik adalah yang mendidik rakyatnya menjadi cerdas bukan cerdas otak melainkan hidupnya artinya tau harkat dan martabatnya. 

Menjadi Guru adalah pekerjaan mulia tapi menjadi guru bukanlah pekerjaan mudah karna membutuhkan kesabaran, lapang dada, memastikan dan bila ada kesempatan menyaksikan peserta didiknya sudah bermanfaat untuk umat manusia, agama, bangsa dan Negara. disitulah  salahsatu bagian bahwa guru itu disebut paling mulia diantara manusia mulia.


1 comment:

  1. ᐈ Review of a new online casino site【WG】
    Casino sites — 카지노 Review of a 1xbet new online worrione casino site,【WG98.vip】⭐ How to deposit, withdraw, and payouts?

    ReplyDelete