Berapa
jumlah guru yang terisisa ujar kaisar jepang, Hirohito. kepada para jendral setelah sesaat Nagasaki dan Hirhosima
diluluhlantahkan dengan Bom Atom oleh sekutu. Amerika Serikat. Para jendral kebingungan dengan pertanyaan kaisar.
Dengan ketegasannya seorang jendral menjawab kami berhasil menyelamatkan Tuan
walaupun tanpa guru. Kaisar tertunduk lalu berkata, kita telah jatuh kita tidak
belajar. Kita memang kuat dengan senjata dan strategi perang tapi kita tidaklah
secerdas mereka yang mampu membuat Bom Atom Sedhasyat itu. maka kumpulkanlah
semua Guru karna nasib suatu bangsa ada digenggamannya.
Seperti
itulah pentingnya seorang guru. Ibarat Bintang, Gurulah yang menerangi
kegelapan dengan ilmu pengetahuan, mengajari dengan menunjukan kebenaran.
Ibarat matahari, Gurulah yang menghidupkan kebutaan, Kebodohan, kedongkolan
sehingga menjadi cahaya untuk menatap masa depan yang lebih layak. Ibarat mata
air, gurulah yang mendahagakan akal, jiwa dan hati didikannya. Ibarat seniman, Change the stones to be the Diamond
adalah tantangan mulia bagi seorang guru untuk menjadikan didikannya bernilai.
Guru
adalah pekerjaan paling mulia karna memuliakan manusia. Tuhan, mengangkat
derajat orang yang berilmu dan tidak tutup kemungkinan yang memberikan Ilmu
lebih dimuliahkan (Diangkat Derjatnya). Disisi lain disuatu kesempatan Muhammad saw pernah berkata Sesungguhnya aku diutus sebagai Guru.
Siapa menjadi guru berarti menjadi bagian dari apa yang dilakukan Rasullah
walaupun menyampaikan sepenggal dari ilmu yang diilhamkan, apapun ilmunya. ilmu
Agama, Sosial, Budaya, Politik, ekonomi dan atau mengajari membaca, berhitung.
Semuanya bernilai, berarti. Tetap disebut guru. Siapapun yang mengajriku walaupun satu Alif tetap kusebut dia seorang
Guru Ujar Ali Bin Abu Thalib.
Lalu
seperti apa pekerjaan Guru sebenarnya. Apakah cukup menyampaikan satu Alif,
bercerita didepan kelas, mendiktekan buku, menulis dipapan tulis. Imam
Al-Ghazali Memaparkan dalam Bukunya, Ihya Ulumudin. Barang yang wujud
dipermukaan Bumi ini yang paling mulia adalah manusia. Dan bagian paling mulia
dari manusia adalah jiwanya. Sedangkan tugas seorang guru adalah mengembangkan
/ menyempurnakan. Menghiasi, mengsucikan dan membimbingnya untuk dapat mendekatkan
diri ke Ilahi. Guru dipersilakan mengajari dengan caranya, memberikan Inspirasi
dan Motivasi. Menunjukan masa depan yang baik kepada didikannya. Menuntunnya
dan membimbingnya. Tapi yang utama adalah memastikan apa yang disampaikan,
mendekatkan peserta didiknya ke Ilahi, mengunakan Ilmunya untuk kebaikan, terus
belajar untuk mendapatkan ridho dan kelak dapat bermanfaat untuk orang
sekitarnya. Bukan Seperti para Cendikiawan yang berkhianat kepada bangsanya,
Politisi yang mempermaikan rakyatnya, Ilmuan yang mengintai, mengharapkan
pundi-pundi dari karyanya dan atau menjadi peserta didik tapi tidak menghormati
Guru, orang tuannya sendiri. bila seperti itu Cuma ada dua kemungkinan. Peserta
didiknya yang sukar untuk menjadi baik atau gurunya yang tidak pandai
memberikan suritauladan yang baik. “ya tuhan Jauhkanlah kami dari Guru yang
ilmunya melangit tapi akhlaknya dibalik sepatu Tulis dalam sebuah Novel
Betseller.
Seiring
dengan Imam Al-Ghazali, Bung Hatta pernah menyampaikan bahwa “pemimpin (Guru)
yang baik adalah yang mendidik rakyatnya menjadi cerdas bukan cerdas otak
melainkan hidupnya artinya tau harkat dan martabatnya.
Menjadi
Guru adalah pekerjaan mulia tapi menjadi guru bukanlah pekerjaan mudah karna
membutuhkan kesabaran, lapang dada, memastikan dan bila ada kesempatan
menyaksikan peserta didiknya sudah bermanfaat untuk umat manusia, agama, bangsa
dan Negara. disitulah salahsatu bagian
bahwa guru itu disebut paling mulia diantara manusia mulia.
ᐈ Review of a new online casino site【WG】
ReplyDeleteCasino sites — 카지노 Review of a 1xbet new online worrione casino site,【WG98.vip】⭐ How to deposit, withdraw, and payouts?