2016/02/14

Bolehkah melabuhkan perasaan?





Bolehkah melabuhkan perasaan?
Perasaan yang bersemayam dalam diri. Yang apabila tidak segera dilabuhkan semakin menyayat rasa kesepian.

Bolehkah?
Perasaan yang semakin terasa dalam dan tidak tau lagi bagaimana cara menyimpan dan menjaganya.

Bolehkah?
Boleh saja. asalkan tau tempat dan pada siapa perasaan itu berlabuh. Tempat dimana pelabuhan perasaan itu diakui dan tau siapa yang berada dibalik pelabuhan perasaan tersebut. Apakah dia memberikan isyarat yang meyakinkan atau tidak, juga melabuhkan atau tidak dan atau hanya sekedar pelampiasan perasaan karna sudah tidak tahan dengan kesepian. Sama seperti ketidakjelasan kita untuk melabuhkan perasaan padahal kita belum siap untuk diikat dalam satu kepastian.

Jika belum siap, bagaimana. Bolehkan melabuhkan perasaan?. Perasaan yang dititahkan tuhan untuk makhluknya.

Sebaiknya tidak karna lebih baik menunggu orang dan waktu yang tepat untuk melabuhkan semua perasaan agar tidak ada lagi pelabuhan salah yang terlintasi. Tidak ada lagi janji-janji, kiasan kata-kata, pemanis bibir yang sia-sia. semuanya kepastian sesuai waktu, tempat dan orang yang tepat.

Bagaimana jika memang sudah tidak kuat untuk menunggu, menahan. Bolehkan melabuhkan perasaan?.

Aduhai, sunset itu indah, menetramkam. Bila tergelincir tidak ada lagi sunset, hilang. Saat paling indah adalah pada saat menunggu. Ketika sudah tiba saatnya tidak ada lagi ketidakpastian, tidak dirasa kesepian sudah menghilang. sama seperti sunset tergelincir bintanglah yang menemani malam. Lebih menjanjikan dan meyakinkan sampai akhir menutup mata.

No comments:

Post a Comment