2015/06/11

IMAJINASI MISKIN IMPLEMENTASI

Masyarakat Indonesia terkungkung dalam budaya Melankolis dan Seremonial Berlarut Sehingga Lemah Pada Tradisi riset empirisilmiah karna tidak ada tindakan dalam menggeserkan Imajinasi kesebuah Karya untuk kesejahteraan yang mempunyai nilai lebih sesuai kebutuhan manusia diera multiple intelligences.

Orville dan Wilbur yang dikenal dengan Wright Brothers (Wright Bersaudara). Berhasil mengembangkan Imajinasinya dan imajinasi manusia sebelumnya kesebuah karya nyata yang terialisasikan kedalam bentuk pesawat terbang (17/12/1903). Thomas Alvan Edison (1879) Menemukan Lampu Listrik sebagai Bentuk Evolusi Kemajuan Teknologi manusia.

Semuanya Bersumber dari Imajinasi Kontinyu yang kemudian dikembangkan kesebuah karya untuk peradaban Manusia. Bill Gates, Martin Cooper, John Logie baird, Charles babbage dan sebagainya adalah orang-orang yang juga berhasil merealisasikan imajinasinya seperti Wright Brothers yang berimajinasi agar manusia bisa terbang seperti Burung diAngkasa serta Thomas Alvan Edison yang berimajinasi membuat Alat penerang untuk manusia didalam kegelapan seperti matahari dan Bintang yang menyinari kehidupan manusia dibumi.

Artificial Intelligence dan artificial body (Teknologi Mutakhir) Yang dilihat dan dirasakan manusia hingga abad 21 dan Seterusnya Berawal dari Proses Imajinasi Membaca dan Mengamati keadaan alam Semesta. Berfikir, makhluk lain (Hewan, Tumbuhan, Tata Surya) dan sebagainya Bisa Terbang, Berlari Cepat, Menyelam, Tidak Saling Bergeseran, Menetralisir Racun (Tumbuhan Obat) Membentuk Imajinasi Manusia itu sendiri dari Proses berfikir mengamati untuk kemudian berfikir mengimplementasikannya. Lahirlah Penemuan-penemuan Fenomenal dan Historikal untuk peradaban Manusia. Berbeda dengan dunia timur khususnya Indonesia. Dunia Barat telah sampai kepuncak Perdabannya sedangkan Indonesia Baru menyadari kekurangannya di Tradisi riset empirisilmiah dan Terjebak kedalam Imajinasi Melankolis dan Seremonial.

Gatot kaca lahir dari imajinasi Indonesia dulu (Nusantara) manusia yang bisa terbang dari satu tempat ketempat lain, dari satu alam kealam lain hanya terbentur kedalam Wayang (cerita rakyat) Berbeda dengan manusia Dunia Barat yang mewujudkan manusia bisa terbang melalui teknologi. Indonesia Harus segera Keluar dari Imajinasi Melankolis dan Seremonial dalam Artian Menuangkan Kretivitasnya Bukan sekedar kedalam bentuk seni Seperti Lagu, Tarian dan Lukisan tapi kesebuah Penemuan, teknologi dan Penelitian yang dapat diuji kebenaran dan Kelayakannya.

Sejarah telah membuktikan bahwa Negeri ini Layak diperhitungkan dalam pembuktian dan penerapan Imajinasinya (Borobudur dan Prambanan) bangunan Dengan Tingkat Seni, keindahan dan Nilai yang terkandung didalamnya tidak diragukan lagi karya dan kreativitas anak negeri Indonesia. yang sekarang menjadi tujuh keajaiban dunia. Dan Sekarang Indonesia harus membuktikan bahwa negeri ini masih layak diperhitungan didunia Internasional. (Melayurindu-Muhammadyunus

No comments:

Post a Comment