Masyarakat Indonesia terkungkung dalam budaya Melankolis dan Seremonial
Berlarut Sehingga Lemah Pada Tradisi riset empirisilmiah karna tidak ada
tindakan dalam menggeserkan Imajinasi kesebuah Karya untuk
kesejahteraan yang mempunyai nilai lebih sesuai kebutuhan manusia diera
multiple intelligences.
Orville dan Wilbur yang dikenal dengan Wright Brothers
(Wright Bersaudara). Berhasil mengembangkan Imajinasinya dan imajinasi
manusia sebelumnya kesebuah karya nyata yang terialisasikan kedalam
bentuk pesawat terbang (17/12/1903). Thomas Alvan Edison (1879)
Menemukan Lampu Listrik sebagai Bentuk Evolusi Kemajuan Teknologi
manusia.
Semuanya Bersumber dari Imajinasi Kontinyu yang kemudian
dikembangkan kesebuah karya untuk peradaban Manusia. Bill Gates, Martin
Cooper, John Logie baird, Charles babbage dan sebagainya adalah
orang-orang yang juga berhasil merealisasikan imajinasinya seperti
Wright Brothers yang berimajinasi agar manusia bisa terbang seperti
Burung diAngkasa serta Thomas Alvan Edison yang berimajinasi membuat
Alat penerang untuk manusia didalam kegelapan seperti matahari dan
Bintang yang menyinari kehidupan manusia dibumi.
Artificial Intelligence dan artificial body (Teknologi Mutakhir)
Yang dilihat dan dirasakan manusia hingga abad 21 dan Seterusnya Berawal
dari Proses Imajinasi Membaca dan Mengamati keadaan alam Semesta.
Berfikir, makhluk lain (Hewan, Tumbuhan, Tata Surya) dan sebagainya Bisa
Terbang, Berlari Cepat, Menyelam, Tidak Saling Bergeseran, Menetralisir
Racun (Tumbuhan Obat) Membentuk Imajinasi Manusia itu sendiri dari
Proses berfikir mengamati untuk kemudian berfikir
mengimplementasikannya. Lahirlah Penemuan-penemuan Fenomenal dan
Historikal untuk peradaban Manusia. Berbeda dengan dunia timur khususnya
Indonesia. Dunia Barat telah sampai kepuncak Perdabannya sedangkan
Indonesia Baru menyadari kekurangannya di Tradisi riset empirisilmiah
dan Terjebak kedalam Imajinasi Melankolis dan Seremonial.
Gatot kaca lahir dari imajinasi Indonesia dulu (Nusantara) manusia
yang bisa terbang dari satu tempat ketempat lain, dari satu alam kealam
lain hanya terbentur kedalam Wayang (cerita rakyat) Berbeda dengan
manusia Dunia Barat yang mewujudkan manusia bisa terbang melalui
teknologi. Indonesia Harus segera Keluar dari Imajinasi Melankolis dan
Seremonial dalam Artian Menuangkan Kretivitasnya Bukan sekedar kedalam
bentuk seni Seperti Lagu, Tarian dan Lukisan tapi kesebuah Penemuan,
teknologi dan Penelitian yang dapat diuji kebenaran dan Kelayakannya.
Sejarah telah membuktikan bahwa Negeri ini Layak diperhitungkan
dalam pembuktian dan penerapan Imajinasinya (Borobudur dan Prambanan)
bangunan Dengan Tingkat Seni, keindahan dan Nilai yang terkandung
didalamnya tidak diragukan lagi karya dan kreativitas anak negeri
Indonesia. yang sekarang menjadi tujuh keajaiban dunia. Dan Sekarang
Indonesia harus membuktikan bahwa negeri ini masih layak diperhitungan
didunia Internasional. (Melayurindu-Muhammadyunus

No comments:
Post a Comment