Cinta adalah Rasionalitas Sempurna bukan sekedar memaafkan dan menerima
apa adanya. Cinta membutuhkan kepastian dan kesaksian iman lahir dan
batin. Pahamilah, tidak semua orang mengerti cinta tapi semua orang
pernah jatuh cinta.
Senada dengan Ali Bin abdah yang mengatakan Tidak mungkin Seorangpun Bisa terlepas dari cinta kecuali dia orang yang tidak
mengerti dengan akal dan akhlaknya. Dan Tidak ada kebaikan bagi orang
yang tidak memiliki cinta ujar Al’abbas bin al anhaf (750-809).
Hakikatnya, Didalam kehidupan Manusia cinta adalah kebutuhan utama.
Sandang, papan dan pangan hanya instrumen dari ketidakpahaman seseorang
dalam menafsirkan kehidupan itu sendiri. Mati, Lapar, miskin dan
keringat dengan mudah dikorbankan oleh seseorang jika dia sudah
mencintai. Hasan Al Banna Pendiri Ikhwanul Muslimin Jika engkau cinta
maka cinta akan menuntut semuanya dari dirimu (Harta, Waktu dan Nyawa).
Sadar dan pahamilah siapa yang layak dicintai dan tidak layak
dicintai karna cinta bisa menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.
Seseorang yang mencintai kehidupan, Harta, benda dan sebagainya maka ia
akan dicintai oleh apa yang dia cintai dan sebenarnya yang dicintainya
itu adalah permusuhan dan kekikiran. Cinta yang bersifat duniawi secara
berlebihan hanyalah fatamorgana semata.
Letak dan Tafsirkanlah cinta itu pada hakikatnya. Ibnul Qayyim
membagi cinta menjadi beberapa bagian. Pertama mahabbatullah (cinta
kepada Allah), kedua Mahabbatu ma yuhibbullah (mencintai yang dicintai
Allah), ketiga mencintai karna Allah (kekasih) dll.
Dizaman Globalisasi ini Impor, Exspor Barang, Pemikiran,, Aktivitas,
Budaya dan sebagiannya tidak mudah untuk dihindari. Ada yang disengaja
dan ada yang tidak disengaja. Ada yang bermanfaat dan ada yang tidak
bermanfaat seperti itulah globalisasi. Pemahaman dan implementasi cinta
terhadap seseorang diindonesia adalah Impor dari Pemikiran dan Budaya
barat. Tentu ini tidak sesuai dengan hakikat cinta itu sebenarnya.
Apabila Seseorang mencintai tanpa ikatan. Mendapatkan semua yang
dicintai atau yang mencintai Seperti Kehormatan sudah menjadi khazanah
dari impor pemikiran dan Budaya barat.
seperti Pemaparan Sterberg psikolog barat dalam Triangular theory of
love bahwa cinta tanpa ataupun dengan ikatan dibangun dan Berkembang
atas tiga dasar yaitu Passion, Intimacy dan Commitment (keintiman,
gairah dan komitmen).
Menilik dari pendapatnya yang sempit. Triangular theory of love
tidak akan mampu mempertahan dan mengawetkan cinta dan ikatan itu
sendiri karna Passion, Intimacy dan Commitment akan rapuh dan lapuk
apabila tidak lagi sesuai dengan harapan dan menemukan commitment baru
dg orang lain.
Cinta dan ikatan akan Bertahan dan Indah apabila berada pada
hakikatnya yang rasional, berlandaskan pemahaman dan keikhlasan yang
dicintai dan mencintainya.
Maka berhati-hatilah dalam menafsir dan mengimplementasikan cinta
karna cintamu akan menyakiti dan menimbulkan penyesalan pada dirimu
sendiri.
‘’Yang layak dicintai adalah cinta itu sendiri dan yang layak
dimusuhi adalah musuh itu” tegas Badiuzaman said Nursi dalam Bukunya
Risallah Nur. Sekian. Muhammad yunus.

No comments:
Post a Comment