2015/10/14

Siapakah yang layak




Carol S Pearson pernah mengatakan Archetypes are nothing more than the deep structures in the psyche and social system. Bahwa setiap orang lahir membawa  struktur kejiwaan yang berbeda-beda sesuai dengan pengaruh sosial tempat ia lahir dan tumbuh. Dalam bahasa psikologinya disebut Archetype.

Orang yang lahir dari suku atau daerah yang berbeda, memiliki struktur kejiwaan yang berbeda pula. Sebagai contoh, struktur kejiwaan orang jawa lembut, lahir dan tumbuh didaerahnya berbeda dengan struktur kejiwaan orang batak yang lahir dan tumbuh didaerahnya. Seperti itu juga orang yang lahir dan tumbuh didaerah dan sukunya masing-masing. memiliki struktur kejiwaan yang berbeda-beda yang berindikasi pada karakter orang itu sendiri.

Pertanyaannya layak atau tidak layakkah (feasible or infeasible) setiap orang Indonesia menjadi orang no satu dinegerinya dengan status dan suku yang dipengaruhi struktur kejiwaan?

Layakkah orang jawa lembut memimpin negeri yang didalamnya ada orang jawa kasar, batak, bugis, banjar yang identik dengan keberaniannya atau sebaliknya orang batak memimpin orang jawa, melayu, borneo, aceh dan sebaginya. disisi lain, status. siapakah yang layak menjadi pemimpin. Apakah kaum buruh yang dikatakan Marx lebih layak menjadi pemimpin atau teknokrat menurut Galbraith atau ulama menurut Khomeini atau menejer menurut peter drucker atau kaum sipil dan atau sebaiknya dari kalangan militer. Siapakah yang lebih layak, siapapun itu, semuanya layak menjadi pemimpin.

setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintak pertanggungjawabannya” (HR. Al-Bukhari & Muslim) terlepas pemimpin itu untuk diri sendirinya, keluarga, bangsa dan Negara.

Sesuai yang dikatakan Fritjof Capra. Semua yang ada dalam semester ini bergerak, tumbuh dan berubah seperti tarian silva. Seperti itu juga dengan struktur kejiwaan dan kemampuan. Semuanya akan berubah, tidak dapat dipungkuri. orang jawa lembut bisa menjadi kasar. batak, bugis yang pemberani bisa menjadi pengecut. orang ocu, melayu yang dikenal dengan pemalas dan gengsinya bisa berubah menjadi rajin dan tidak gengsi.

Kemampuan. tidak mengikat status yang diembannya. dia militer, teknokrat tidak bisa dikatakan kemampuan memimpinnya lebih baik dari rakyat sipil, buruh, ulama maupun pemuda.

Semua berubah, semua layak menjadi pemimpin. Selaras dengan Fritjof Capra. Heraklitos filsuf yunani pernah memploklamirkan Panta rei, Hidup ini bergerak. Semuanya dapat berubah. dan jangan sampai dirimu tidak lebih baik dari sebelumnya.

“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”

No comments:

Post a Comment